kemacetan,kesemrawutan,kebisingan dan polusi adalah suguhan sehari-hari.
ditengah hiruk-pikuk Jakarta, sebuah klub papan atas di Indonesia berdomisi, Persija telah menjelma sebagai salah satu klub anggota liga di Indonesia yang cukup diperhitungkan dikancah Nasional, berbagai macam penghargaan mampu mereka koleksi, dan tidak salah ini menjadi maghnet tersendiri bagi warga Jakarta yang keseharian telah dihimpit dengan kesemrawutan dan kesumpekan. pada Ligina IV tepatnya 19 September 1997 mereka sepakat membentuk organisasi suporter untuk Persija yang disebut "The Jakmania" ( yang berarti anak Jakarta yang gila Persija ) dengan melakukan study banding ke Malang, dan mengadopsi sistem Korwil yang memang sudah terkonsep di Malang ( Korwil-korwil Aremania ).
Sekarang loyalitas mereka kembali diuji ketika menghadapi saudara satu marga Arema Indonesia, ya... hari Minggu 09/01/2011 dalam lanjutan ISL mereka kembali dipertemukan di satu tempat bersejarah SUGBK yang kemarin kembali sukses menjadi saksi bisu perhelatan Tournament AFF, yang mempersatukan suporter indonesia dalam warna merah dan putih, dengan semangat "garuda Didadaku" mampu menghantarkan "Garuda Senior" menjadi juara tanpa mahkota.
Hari minggu 09/01/2011 bukan hanya ajang pembuktian siapa yang terhebat antara Persija vs Arema Indonesia, tetapi juga hari dimana 2 suporter beda warna yang sama-sama berazas "Cinta Damai" bersilahturahmi, berjabat tangan, bertukar baju, dan melepas rindu. Karena Aremania-Jakmania adalah suporter yang selalu akrab,seportif,atraktif,Loyal dan sangat Militan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar