Mengenai Saya

Foto saya
Kami lahir bukan gila predikat terbaik, tapi kami ingin membuang Rasis dan menyingkirkan dari bumi AREMA selamanya. Sayangi Team kamu dan singkirkan rasis. Sepakbola untuk Indonesia ! "salam satu jiwa"

Kamis, 05 Agustus 2010

Gonjang ganjing Eksodus Pemain Arema Indonesia Dan Up-Date








Sejak 2 bulan terakhir Aremania dibingungkan gunjang ganjing tentang eksodus pemain sikap tertutup management.
Bahkan !!! Kemarin tertulis judul besar dibeberapa Media besar tentang
Dan yang terbaru tepatnya pagi ini media besar di dua wilayah sudah membuat berita heboh tentang kepindahan Noh Alam Shah dan M Ridhuan. Di Jawa Pos Alam diberitakan dikontrak 1,1 M sedangkan 950 juta untuk Ridhuan.
Di media Sriwijaya Pos, Along sudah resmi milik Sriwijaya dengan kontrak sebesar 700 juta.
Dan untuk "Papa" Njanka
Saga eksodus ini jika kita mengacu kepada status pemain di media facebook, tentunya akan berlanjut kepada pemain lain. Maklum ada indikasi ketidakpuasan akan hasil yang didapat dibanding dengan kerja kerasnya

Menunggu Gerak Manajemen

Robert yang melakukan konprensi ketika ada perpisahan di hotel regents park waktu Arema meraih hasil runner up Piala Indonesia, masih menunggu itikat baik dari manajemen untuk menghubunginya. "Yes, Tentu saya masih menunggu kontrak dari manajemen, namun sampai saat ini saya masih belum dihubungi".

Namun, seperti pepatah bahasa Belanda yang diterjemahkan oleh staf hotel, yang berbunyi 'Ada waktu untuk datang, dan Ada waktu untuk Pergi, Namun ketika pergi tidak aka pernah kembali"

Meski kejadian di hotel itu bermaksut perpisahan, namun bukan dalam arti sebenarnya untuk berpisah. Seperi yang sudah dibilang, semuanya masih menunggu itikat baik dari manajemen untuk mengontrak dia.

Selain itu, Robert juga mengungkapkan tentang pemain yang sangat membutuhkan uang gaji, maklum sebagai sebuah keluarga tentunya masih dibutuhkan sebuah uang untuk berkembang. Sangat disayangkan sekali jika ini (uang.red) telat dibayarkan.

Sementara terkait pemberitaan Robert yang berkunjung ke Makasar oleh ( MP )

Robert Rene Alberts memenuhi janjinya datang ke Makassar, untuk menggelar negosasi dengan manajemen PSM, kemarin. Memang Robert belum membubuhkan tandatangan kontrak resmi, namun pelatih asal Belanda ini secara lisan memastikan, PSM menjadi klub pilihan berlabuh musim depan.
‘’Saya belum tanda tangan. Tapi semua positif sesuai komitmen. Saya akan pulang dulu ke Malaysia dan berdiskusi dengan keluarga soal negosiasi hari ini. Yang pasti semua oke dan ini sangat positif. Saya tiba di Makassar hari ini ternyata sangat excited (takjub, red),’’ kata Robert kepada Fajar (Grup Malang Post) di Lapangan Karebosi. Negosiasi manajemen PSM dan Robert berlangsung di Hotel Clarion. Robert didampingi agennya, Onana Denis Jules sementara dari pihak PSM hadir Manajer, Hendra Sirajuddin, Suhardi Hamid (Asisten Manajer Keuangan), Syahril Cakkari (Asisten Manajer Bidang Hukum), Faisal Maming (Asisten Manajer Perlengkapan), Nurmal Idrus (Jurubicara), Noor Korompot (Marketing Communication) dan Abdi Tunggal (Asisten Manajer Bidang Teknik). Negosiasi berlangsung alot karena ada beberapa poin krusial yang saling dicocokkan. Salah satunya, soal komposisi asisten pelatih.
Robert ternyata ikut memasukkan dua mantan asistennya di Arema Malang, Liestiadi dan Herman Kadiaman sebagai asisten pelatih. Sebelumnya negosiasi Liestiadi dan Herman tak pernah masuk nominasi di PSM. Robert bahkan menjadikan dua asisten ini sebagai syarat mutlak jika ingin direkrut oleh PSM.
Herman sendiri ikut dalam pertemuan tersebut. Namun sama seperti Robert, Herman pun belum tekan kontrak resmi. Sementara Lestiadi masih berada di Malang. Padahal di PSM sudah ada dua asisten, Imran Amirullah dan Lukman Sulaiman.
’’Iya, Robert meminta didampingi asistennya di Malang yakni, Lestiadi. Dia akan membantu Robert melakukan perburuan pemain, sebelum dia kembali ke Makassar, pekan depan,’’ tambahnya.
Berapa angka untuk Lestiadi dan Herman? Pengelola belum memastikan. Pasalnya, dua kontrak asisten akan dibicarakan terpisah dari Robert. ’’Kontraknya berbeda. Herman dan Lestiadi akan segera kita hubungi untuk bicara lebih detail,’’ terang Hendra.
Untuk sementara saat Robert belum tiba, Herman dan Lestiadi ditugasi menginventarisir calon pemain buruan. Daftar nama dari dua asisten inilah yang akan dimasukkan ke pengelola PSM. ’’Iya, tugas khusus seperti itu, dia akan bekerja lebih cepat,’’ ungkapnya.
Kedatangan Robert di Makassar memang terkesan buru-buru. Pelatih Arema Malang juara Indonesia Super League (ISL) III itu bahkan langsung terbang ke Malaysia pukul 17.00 WITA usai melakukan negosiasi dan menemui para pemain PSM di Lapangan Karebosi. Di Karebosi, Robert bahkan hanya menyapa pemain tak lebih dari 10 menit.
Di depan para pemain Robert hanya mengatakan bahwa pekan depan dia akan kembali ke Makassar, memperjelas kepastian nasibnya, termasuk mulai bekerja jika memang deal. Hanya ceramah sekitar lima menit, tak lama kemudian, bersama agennya Onana Denis Jules meluncur ke bandara.
Kepada wartawan Robert mengatakan, selain negosasi yang menjadi inti kedatangan dia ke Makassar. Dia pun sempat mengunjungi sekolah Dian Harapan Tanjung Bunga dan Makassar Internastional School di Jalan Bontolempangan yang dijanjikan pengelola PSM sebagai bagian dari syarat kontrak. Jika Robert jadi melatih PSM, dia berencana memboyong keluarga termasuk dua anaknya bersekolah di Makassar.
Selain sekolah, Robert juga sempat mengunjungi tiga hotel yang disiapkan sebagai tempat menginap selama bekerja di PSM yakni The Banua Hotel, Hotel Santika dan Hotel Clarion. Dari tiga hotel ini belum ada yang diiyakan Robert. ‘’Saya pulang dulu diskusi dengan keluarga. Saya akan kembali, Mudah-mudahan mereka welcome,’’ pungkas Robert.

Sementara Kabar Terbaru tentang AREMA INDONESIA
Harapan Aremania untuk melihat performa pemain Arema yang meraih trophi ISL mulai terkabul. 9 punggawa lokal plus satu asing sudah secara resmi meneken kesepakatan dalam rangka bermain untuk Arema untuk musim 2010/2011. Dengan dikontraknya mereka, tentu saja sangat melegakan, karena secara resmi Arema sudah kehilangan duo Singapure, yaitu Alam Shah dan M Rdihuan ke Sriwijaya FC.

Media Officer Arema, seperti yang dikutip dari milis mengatakan, "Setelah musim kompetisi resmi berakhir, maka sejak 2 Agustus 2010, segala kebijakan di PT Arema Indonesia dikelola oleh Yayasan Arema, termasuk dalam rekrutmen tim. Sesuai program kerja yang telah disusun, minggu pertama Agustus, jajaran pengurus Yayasan Arema, dipimpin Dewan Pembina Yayasan Arema, bapak Andi Darusalam Tabusala dan Ketua Yayasan Arema, HM Nur melakukan upaya untuk merekrut pemain, utamanya semaksimal mungkin mempertahankan pemain Arema Indonesia yang telah turut mengantarkan Arema Indonesia meraih prestasi tahun ini. Serta mencari jajaran pelatih yang berkualitas"

Satu, pemain asing yang sudah meneken kerjasama adalah kapten Arema, Pierre Njanka, dia di hari Kamis 5 Agustus pukul 11.00 WIB, disusul sembilan pemain lokal yang selama ini berdedikasi dan loyal kepada Arema, mereka adalah Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, Hermawan, Juan Revi, Dendi Santoso, Roni Firmansyah Purwaka, Irfan Raditya dan Tomi Pranata.

')" onmouseout="tc()" color="#000088">Dan Kembalinya pelatih Miroslav Janu dari Cekoslovakia. Kepastian, Singo Edan akan kembali dilatih pelatih berkarakter itu, disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Arema, Andi Darusalam Tabusala.

Dipilihnya Janu, tentunya karena kualitas Janu sebagai pelatih sudah teruji. Apalagi, dia belakangan ini terus meningkatkan kemampuannya dalam melatih di negaranya. Janu juga merupakan sosok pelatih yang ulet dan disiplin dalam memberikan kemampuan kepada anak asuhnya.

Janu sendiri, sudah sangat tidak asing dengan Singo Edan, sebab pernah melatih ')" onmouseout="tc()" color="#000088">Arema Indonesia tahun 2007. ADT menjelaskan bahwa Yayasan ')" onmouseout="tc()" color="#000088">Arema sudah melakukan kontak dengan Janu sejak pekan lalu. Prinsipnya, Janu siap melatih kembali Arema, dan siap pula mengukir prestasi bersama Singo Edan.

Hari ini, pihak Yayasan ')" onmouseout="tc()" color="#000088">Arema juga telah mengirimkan surat undangan ke Kedutaan Besar RI yang ada di Cekolslavakia di Praha , agar Janu datang ke Indonesia. ADT menegaskan bahwa sudah ada deal kontrak dengan Janu, tinggal kepastian soal tanda tangan kontrak dan fasilitas lainnya.

Dengan datangnya Janu, dipastikan mantan pelatih ')" onmouseout="tc()" color="#000088">PSM ini juga akan didampingi Asisten Pelatih, ')" onmouseout="tc()" color="#000088">Joko Susilo. Duet Janu dan Joko Getuk ini diharapkan mampu membawa Singo Edan lebih berprestasi.

Dan Rumor Come Back nya
M Ridhuan dan Noh Alamsyah setelah Sriwijaya FC mempertanyakan sikap dan etika dari kedua pemain asal Singapura tersebut, terutama Along dan ini membuat Kedua pemain Singapura tersebut enggan membicarakan dan meneruskan Pra-Kontrak yang sebenarnya cuma menyisakan pembubuhan tandatangan yang akan memastikan bahwa musim depan sudah resmi memakai kostum Sriwijaya FC.
Dan ini bisa akan menjadi sinyal kuat bahwa Noh Alamsyah dan M Riduan akan tetap memakai kustum Singo Edan musim depan.

--Raden--




Tidak ada komentar:

Posting Komentar